[FICLET] Call You 넌 내꺼

call you neo naekkeo

 

 

Call You 넌 내꺼

*넌 내꺼 (Neon Naekkeo) = You are mine

A sequel from “Oh No!

|Casts: Bae Suzy (Miss A) and Kim Myungsoo (Infinite)|Genre: Romance, Fluff|

-o00-

Kejadian itu sudah berlalu hampir tiga hari namun Sooji masih merasa sangat canggung berada di sisi Myungsoo. Setelah mengatakan pernyataan itu dua hari yang lalu disertai dengan senyuman khasnya, pria itu tak mengatakan apa pun lagi padanya. Bayangkan saja, setelah membuat Sooji merasa sangat malu, pria itu tiba-tiba kembali ke sifatnya semula seolah tak terjadi apa-apa. Oh ayolah, Sooji sudah tertangkap basah sekarang dan gadis itu tak akan bisa mengelak. Setidaknya gadis itu berharap Myungsoo akan mengatakan sesuatu, tapi nyatanya tidak.

Tak banyak yang Sooji harapkan. Ia hanya penasaran tentang perasaan Myungsoo setelah mengetahui perasaannya saat itu. Apakah pria itu menyukainya atau tidak? Entahlah, Sooji benci mengira-ngira. Tempo hari, setelah wajahnya memerah, setidaknya sekali lagi Sooji berharap pria itu akan mengatakan sesuatu entah bentuk penolakan atau penerimaan. Tapi sekali lagi, pria itu tak mengatakan apapun!

Semenjak kejadian tersebut, Sooji bahkan enggan menatap wajah Myungsoo meskipun pria itu berada tepat di sampingnya.

Memangnya kau berharap kau bisa berwajah datar di depan pria yang kau sukai yang baru saja mengetahui perasaanmu padanya namun ia tak mengatakan apa-apa?

Sejak hari itu pula, Sooji berhenti diam-diam memperhatikan Myungsoo. Gadis itu ingin menghindari pria itu sebisa mungkin. Jika pelajaran sedang berlangsung, ia akan memfokuskan pandangannya ke depan. Sebisa mungkin, gadis itu juga berusaha agar tak lagi tertidur di dalam kelas. Saat istirahat, Sooji akan langsung menghampiri Jiyeon yang berbeda beberapa baris darinya lalu mengajaknya ke kantin. Ketika waktunya pulang sekolah, Sooji pun akan berusaha membereskan barang-barangnya secepat mungkin lalu melenggang pulang tanpa menyapa Myungsoo seperti biasanya.

Oh omong-omong, gadis itu juga ingat bahwa sebenarnya, sejak kejadian itu, ia bahkan belum pernah berbicara lagi dengan Myungsoo.

Namun tampaknya pria itu juga biasa saja dan tak mempermasalahkannya.

-o0o-

Hari ini mungkin adalah hari sial bagi seorang Bae Sooji.

Saat pelajaran bahasa Inggris, kelasnya diminta membuat kelompok yang beranggotakan dua orang. Agar membuatnya lebih efisien, Ms. Lyn memutuskan untuk membuat kelompok berdasarkan teman sebangku. Dan itu artinya, Sooji akan satu kelompok dengan Myungsoo.

Tugas yang harus mereka buat adalah presentasi bertema teknologi dalam bahasa Inggris. Tugas tersebut dikumpulkan mingu depan.

Sooji berusaha berpikir positif. Mungkin dengan kesempatan ini, ia dapat berbicara dengan Myungsoo dan memperbaiki hubungan mereka—yang sebenarnya tidaklah dapat disebut ‘rusak’. Namun, nyatanya tak semudah itu. Sepeninggal Ms. Lyn, saat ada jeda sebelum guru selanjutnya tiba, saat kelas langsung riuh rendah untuk membicarakan rencana kelompok mereka masing-masing, Sooji pun ingin melakukan hal yang sama. Gadis itu menoleh menghadap Myungsoo yang sedari tadi diam dengan mata terpaku pada ponselnya.

“Uhm…. Myungsoo, Tentang tugas…” Sooji tiba-tiba berhenti bicara karena Myungsoo mengangkat kepalanya dan menatapnya. Gadis itu berdeham sejenak sebelum akhirnya melanjutkan, “Tentang tugas kelompok, kapan kau ada waktu?”

Myungsoo memutar bola matanya, berpikir. Ia kemudian mengedikkan bahunya dan menunjuk Sooji dengan dagunya. “Bisa kapan saja. Kau?”

Sooji terdiam. Ia tidak suka menentukan sesuatu. Ia tak bisa. Namun karena ia tak ingin menambah kecanggungan antara mereka, Sooji kemudian berkata, “Bagaimana kalau jumat ini sepulang sekolah kita kerjakan bersama di kafe dekat sekolah?”

Myungsoo mengangkat sebelah alisnya. Pria itu kemudian mengangguk-anggukkan kepalanya kemudian berkata, “Call.”

Dan sesingkat itulah percakapan mereka berlangsung.

-o0o-

Sooji mendesah terus menerus di sepanjang perjalanan pulang dari sekolah. Langkahnya menjadi lebih lambat daripada biasanya, dan ekspresinya pun sangat muram. Entahlah, jika biasanya sekolah membuatnya selalu ceria karena ia bisa berada dekat dengan orang yang ia sukai, kali ini sekolah membuatnya tertekan akibat kedekatannya dengan orang yang ia sukai.

Bagi Sooji, menjauhi Myungsoo adalah hal yang paling sulit yang harus ia lakukan. Gadis itu mati-matian menahan diri untuk tidak memperhatikan gerak-gerik pria di sampingnya, lalu menahan diri untuk tidak menyapanya seperti biasa, dan itu adalah hal tersulit yang ia lakukan. Sialnya lagi, Myungsoo tak kunjung memberitahunya pendapat pria itu tentang perasaannya. Setidaknya, jika Myungsoo mengatakan tidak menyukainya, maka Sooji akan lebih mudah menghindari pria itu, bukan? Tapi jika seperti ini, tubuhnya selalu berkata bahwa ia harus menjauhi Myungsoo namun hatinya berkata lain. Karena hatinya tidak mengerti apa alasannya menjauhi Myungsoo.

Ketika ia keluar dari bus, Sooji kembali berjalan pelan menuju rumahnya yang terletak tak jauh dari halte. Tanpa sadar, gadis itu berjalan sambil melamun. Pandangannya kosong, dan ia tak sadar bahwa sedari tadi, ada seseorang yang mengikutinya.

Saat sebuah sentuhan terasa di pundaknya, Sooji berjengit untuk kemudian menoleh dan mendapati dua orang pria berada di belakangnya.

“Kenapa kau melamun seperti itu, gadis cantik?”

Sooji menatap dua lelaki itu tajam lalu mengedikkan bahunya, menyingkirkan tangan salah seorang lelaki dari pundaknya. Gadis itu baru saja berbalik dan hendak kembali berjalan saat tangan itu telah pergi dari bahunya ketika tiba-tiba lengannya ditarik dari belakang, membuatnya menjerit.

Namun tak lewat tiga detik Sooji melawan sendirian para pria itu, seseorang menarik tangannya yang lain, membuat Sooji yang hampir menangis menoleh. Lalu matanya membesar. Myungsoo berada di sana.

“Lepaskan tanganmu.” Ujar Myungsoo tegas.

“Memangnya apa urusanmu, bocah?” hardik salah seorang pria.

Myungsoo bergegas berjalan mendekati Sooji dan memeluk pundak gadis itu dari belakang, membuat jantung Sooji hampir saja melompat keluar akibat skinship yang tiba-tiba itu.

“Dia milikku.”

Mendengar hal tersebut, dua orang pria itu tampak terkejut, tak ubahnya Sooji. Kedua pria itu kemudian melepaskan genggamannya pada tangan Sooji, mendengus sebal, kemudian pergi meninggalkan mereka berdua.

Perlahan, Myungsoo melepaskan pelukannya dan genggamannya pada tangan Sooji. Pria itu berdeham beberapa kali sebelum berkata, “Kau lebih baik tidak melamun seperti itu lagi di jalanan. Berbahaya.”

Sooji terpaku di tempatnya. Ia tak tahu apa yang harus ia rasakan, jadi gadis itu berbalik untuk dapat menatap Myungsoo. Ia kemudian bertanya, “Ada apa?”

Sooji jelas berusaha mengalihkan pembicaraan mereka dari kejadian tadi, sehingga gadis itu mengutarakan rasa penasarannya terhadap keberadaan Myungsoo di sana. Karena setahunya, rumah pria itu tak berada di daerah ini.

“Oh, ada sesuatu yang ingin kubicarakan.”

Sooji membulatkan matanya. Ia tak berani berharap banyak, namun mungkinkah… mungkinkah…

“Bagaimana kalau kita membahas tentang internet untuk tugas kita?”

Sooji mengedip sekali. Dua kali. Apa katanya?

“Internet juga termasuk ke dalam teknologi, bukan? Lagipula internet sedang sangat dibutuhkan di mana pun. Pencarian riset pun akan lebih mudah jika seperti itu.”

Tunggu, katakan bahwa Sooji tidak sedang bermimpi. Gadis itu sempat menekan jemarinya sendiri dengan kukunya saat mendengarkan Myungsoo tadi, dan ia merasa sakit. Berarti ia tidak bermimpi. Tapi kenapa rasanya aneh?

Yah, tentu saja aneh. Myungsoo tak pernah bicara padanya lebih dari lima kata per hari. Dan melihat pria itu bicara panjang lebar membuatnya bingung. Apa seseorang memukul kepalanya sebelum pria itu bertemu dengannya?

“Jadi bagaimana?”

Nada mendesak di suara Myungsoo memaksa Sooji untuk kembali ke dunia nyatanya. Gadis itu menatap Myungsoo lalu membuka mulutnya.

“Oh, bo-boleh saja.”

Myungsoo tersenyum. Ia kemudian mengangguk-anggukkan kepalanya. “Baiklah, kalau begitu sampai jumpa.”

Sooji pun memperhatikan kepergian Myungsoo dari belakang punggung pria itu, namun baru saja beberapa langkah, gadis itu sudah memanggil kembali nama pria itu, membuatnya berhenti melangkah dan berbalik dengan sebelah alis diangkat tinggi.

“Hm… omong-omong, terima kasih untuk bantuanmu tadi.” Ujar Sooji tulus. Setidaknya, ia harus mengatakannya sekarang selagi ia ingat. Ingatannya sangat buruk dan Sooji takut melupakan rasa terma kasihnya—meskipun rasanya mustahil karena bayangan Myungsoo yang memeluknya dari belakang terus terbayang di benaknya.

Pria itu kemudian tersenyum. Ia mengangkat sebelah jempolnya, mengisyaratkan bahwa hal tersebut bukanlah hal besar.

Myungsoo pun kembali berbalik dan melanjutkan langkahnya yang tertunda menuju halte. Ketika melihat sosok Myungsoo yang semakin menjauh, tiba-tiba Sooji ingat sesuatu. Ia ingin memanggil kembali pria itu, namun karena sosoknya yang sudah jauh, ia mengurungkan niatnya.

Ada satu hal lagi yang membuatnya penasaran. Hal yang membuat pipinya memanas dan jantungnya berdetak keras.

Kenapa Myungsoo bisa berada di sini? Dan kenapa pria itu mengatakan bahwa ia adalah miliknya?

-o0o-

Semakin jauh langkah pria itu dari Sooji, maka semakin legalah pria itu. Diam-diam, Myungsoo mendesah lega. Ia lega bahwa Sooji tak bertanya lebih jauh padanya. Ia lega bahwa Sooji tak menanyakan keberadaannya di sana, tak menanyakan kenapa ia memeluknya, dan tak menanyakan kenapa ia mengatakan hal seperti itu padanya.

“Dia milikku.”

Mengulang adegan tadi saja sudah membuatnya malu setengah mati. Untunglah Sooji tak bertanya.

Karena jika gadis itu bertanya, maka habislah sudah.

END?

 

Hai~

Aku bawa sequelnya ‘Oh No!’ dan maafkan kalau aku belum bisa post RM sekarang… aku dapet ide ini tiba-tiba (lagi) dan takut kalo idenya terbang(?) lagi, jadi aku post duluan. Kalau responnya bagus, bisa jadi ficlet series(?) ini akan terus dilanjutin. Karena jujur aja, Ficlet ini kalo aku pikir-pikir gak akan ada akhirnya._. hehehehe (Tergantung sih… sekali lagi, aku orangnya ga tentu dan moody).

tapi ya itu juga harus sabar nunggu inspirasinya berhasil aku temuin ya hehe^^

Oh iya, yang nanya-nanya kapan RM dipost dan sebagainya tentang RM, jujur aja aku gatau. Tapi bukan karena aku gak pingin post, cuma aku nyari waktu yang tepat dan nyaman buat ngepost. Lagipula aku orangnya termasuk moody, jadi aku nulis kalau memang mood aku lagi bagus dan inspirasi melimpah. Pokoknya kalian tenang aja deh, aku gak akan nge-PHP-in kalian kok dengan gak ngelanjutin RM soalnya aku juga paham rasanya di PHP-in (loh) =))

anyway, aku mau ngasih tau kalau cerita ini terinspirasi dari lagu ‘Call You Mine – Jeff Bennet’ yang dicover sama Kim Joo Young, salah satu artis baru Starship-X, cabang(?) Starship entertainment. Suaranya enak banget, deh. Bagi kalian yang penasaran, klik link ini ya;)

14 respons untuk ‘[FICLET] Call You 넌 내꺼

    • fleefairytales berkata:

      0m0 ini lanjutan yang kemarin 0m0.
      Aah, ficlet kemarin itu yg Suzy mimpi itu ‘kan? Haqhaq sukur sukur masih inget haha.
      Ee ternyata Myungie suka Suzy juga? Eiii
      Eeh yang ngikutin Suzy pas dari bis itu anak sekolahan ato ahjussi sih? Aku ngga ada gambaran nih :”(
      Eeh Minrin aku doain kamu selalu good-mood deh, biar dibuatin ini seriesnya. AKU BUTUH SERIES MANIS GINIAN NGGA NAHAN 0M0 o.o
      “Dia milikku.” 0m0 ngebayangin Myungsoo ngomong gitu dengan maksud ‘dia’ itu 0m0.
      Eeh betewe RM itu part selanjutnya udah selesai belom? Kalo udah dipost dunkz.
      Itu Jung Joon Young ato Jung Joo Young? Yang baru rilis album itu bukan? Yang judul lagunya itu Teenager bukan?
      Eee yaudahlah Minrin segini aja komenku maapkan kalo pendek.
      Aku btw udah komen di prolog yang Two of Us itu belom :”(

      • Park Min Rin berkata:

        0m0 kamu first lagi 0m0 aduh jadi terharu dua kali difirst-in(?) sama kamu :”””)
        iyaaaaaps! eiiiiiiyyy iya kali tuh si myung…
        pokoknya dua orang pria itutuh cowo-cowo yang suka ngegodain cewe gitu… terserah kalian mikirnya mau anak sekolahan atau ahjussi. Tapi kalo aku mikirnya mereka itu anak kuliahan yang suka iseng ngegodain anak2 SMA…
        Aaaamiiin aaaamiiin aaaamiiiin bangeeet!!!
        Udah belum ya~ udah belum ya~
        Eh salah maap ternyata namanya Kim Joo Young._. dia itu baru masuk ke agensi Starship-X. Bukan, dia beda sama Jung Joon Young. Kalo Jung Joon Young itumah emang iya yang punya lagu judulnya ‘teenager’ yang band dan suka main gitar itu. Kalo Joo Young yang aku maksud di sini dia yang punya album judulnya ‘from me to you’ dan belakangan dia baru pindah agensi ke starship begitu….
        pendek? segitu pendek? panjangnya gimana? :’) enggak, kamu udah komentar cukup banyak kok, aku berterima kasih sekali :’)
        Udah kok udaaaaah kamu kan selalu menjadi yang pertama (cie) 😉

      • fleefairytales berkata:

        0m0 jangan terharu pelis jangan terharu 0m0 tapi kalo terharunya sambil menitikkan air mata boleh juga haqhaq biar ditenangin ama oppa. Myumyumyu~~
        Eii Myung andwae! Kamu kemanakan diriku nanti :”( andwae suka aku aja aku doang.
        Aah, aku udah ada gambaran heuheu.
        PELIS MINRIN DALAM KEADAAN APAPUN GOODMOOD LAH SELALU. /eeh tapi kalo misalnya bias ketauan dating harus goodmood juga ea/
        Eii ~,~ kupikir Jung Joon young -,-
        Panjang? Okelah fine urwell dearrr /tebar kisseu ??/ /soalnya aku ngga tahu bias kamu siapa HAHAHA/ /abaikan/
        Berarti aku patut membanggakan diriku ea udah 2 kali first. AKU BANGGA.
        Sekian.
        Maaf ngerusuh.
        Bye.

  1. bsuji1994 berkata:

    Reblogged this on bsuji1994 and commented:
    Joha (๑•ω-๑)♥
    Myung pake jaim segala
    Berdoa, muda2han authornya selalu dalam goodmood (ノ^▽^)ノ♥♥♥
    Biar bisa lanjut nih ficlet (●^口^●)
    ,*`•.¸¸.•´´•:*´¨`*:•.••.¸
    ( /)
    ( . .) MyungZy~♥.
    c(‘)(‘)

  2. rizkyaputri97 berkata:

    lanjut eonni. tangung banget!
    myung juga suka ama suzy? akkhh lanjut dong jadiin series aja eonni.
    RM? aigoo tu ff aku tunggu2in banget. udah melekat di hati pokoknya. kapanpun eonni posting nya bakalan disambut baik para reader. geundae jangan lama2 eonni posting RMnya. udah gregetan banget nih.
    fighting!

  3. noname berkata:

    thor thanks banget udh kasih info tentang kim joo young, pas aku ngestalk dia ternyata suaranya enak, lagunya dia juga enak2 aku jd suka sma dia thor hehe ohiya remember me nya udah selesai blm thor ? ditunggu banget loh thor next partnya 🙂

    • Park Min Rin berkata:

      Aiiih sama samaaa^^ waaaah aku seneng ternyata bukan cuma aku yang jatuh cinta sama suara Joo Young *o* dan yap, lagu dia emang enak-enak bangeeeetttt!!! remember me-nya sudah dipost sayang 🙂 silahkan dicek^^
      maafin ya baru bales sekarang 😦

  4. adiezty berkata:

    wahh di Squel ini terjawab sudah … walaupun mungsoo cuek dan dingin ternyata dia malu mengakui klo dia suka juga sm suzy.. tolong buatin squelnya lagi thor.. dmn akhrnya keduanya berstu…hehehe komawo

  5. shinran01 berkata:

    Inj keren abiz…
    Manisnya gak nahan.. ya ampun..
    Jadi, jadi, jadi myungsoo suka ma suzy?
    Mau lanjutannya..
    Kkkkk…
    Lucu yah mereka.. sm2 malu kucing.. hahahahah…

Tinggalkan komentar